Policewatch-Lombok Tengah
Kekecewaan mendalam menyelimuti warga Dusun Paok Tawah, Desa Bunut Baok, Lombok Tengah. Jalan utama yang menghubungkan dusun mereka dengan kantor desa, yang setiap hari mereka lewati, tak kunjung mendapat perhatian dalam Musrenbangdes yang baru saja digelar.
"Setiap tahun Musrenbangdes diadakan, tapi jalan rusak di Dusun Paok Tawah tak pernah dibahas. Kami seperti tak terlihat," ungkap M. Nurman, warga Dusun Paok Tawah sekaligus Koordinator Wilayah Media Policewatch NTB. "Padahal, kami setiap hari melewati jalan ini, dan kondisinya semakin memprihatinkan."
Nurman menambahkan, "Mereka seolah tidak mendengar suara kami. Jalan lain diperbaiki, tapi jalan kami dibiarkan rusak. Ini menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap kebutuhan warga."
Nurman mendesak agar pemerintah desa dan BPD lebih transparan dan melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan. "Kami meminta agar RT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama diundang dalam Musrenbangdes selanjutnya. Agar kami tahu apa yang dibahas dan bagaimana aspirasi kami bisa tersalurkan," tegasnya.
Kekecewaan warga Dusun Paok Tawah ini menjadi bukti nyata bahwa partisipasi warga dalam pembangunan desa masih jauh dari harapan. Musrenbangdes, yang seharusnya menjadi wadah aspirasi warga, justru terkesan eksklusif dan tidak transparan.
"Kami berharap, pemerintah desa dan BPD segera merespon keluhan warga dan segera memperbaiki jalan di Dusun Paok Tawah. Jangan sampai, jalan rusak ini menjadi cerminan ketidakpedulian pemerintah desa terhadap kebutuhan warganya," tutup Nurman.