"Laskar Muhajirin" Siap Serbu Mataram: Deklarasi Mistis, Tsunami Politik, dan Misteri Dibalik "Kedermawanan"

/ 6 September 2024 / 9/06/2024 05:45:00 PM


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH

 Suasana politik di Lombok Tengah semakin panas menjelang Pilkada.  Ratusan ribu alumni Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya, yang tergabung dalam "Laskar Muhajirin", bersiap untuk mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Lalu Muhammad Iqbal dan Dinda, pada tanggal 15 September mendatang.

 Deklarasi yang akan digelar di GOR Turida Mataram ini diprediksi akan menjadi sebuah "tsunami politik" yang mengguncang NTB.  Ketua Satgas Laskar Muhajirin, Riadi, mengungkapkan bahwa lebih dari 116 ribu alumni Ponpes Darul Muhajirin, yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya NTB, akan hadir dalam acara tersebut.

 "Kami akan melakukan jalan sehat dan deklarasi dukungan secara bersama-sama.  Ini akan menjadi bukti nyata bahwa Laskar Muhajirin siap memenangkan pasangan Iqbal-Dinda," tegas Riadi.

 Namun, di balik deklarasi dukungan yang terkesan biasa, muncul aroma mistis yang membuat bulu kuduk merinding.  Riadi mengungkapkan bahwa acara ini akan diramaikan oleh "berbagai grup musik lainnya", tanpa merinci lebih lanjut.  Apakah "grup musik lainnya" ini merujuk pada kesenian tradisional yang memiliki nuansa mistis, atau bahkan pertunjukan yang melibatkan unsur supranatural?

 

"Bagi yang berkesempatan hadir, pakainya bisa bebas.  Acara akan dimulai pukul 6:00 WITA sampai selesai," tambah Riadi.  Kebebasan dalam berpakaian ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini sebuah bentuk toleransi, atau justru sebuah sinyal bahwa acara ini akan melibatkan ritual-ritual tertentu yang tidak lazim?

 Lebih lanjut, Riadi juga menyebutkan bahwa seluruh pengurus partai politik pengusung dan ketua-ketua partai tersebut akan hadir dalam acara deklarasi.  Kehadiran para petinggi partai ini semakin memperkuat dugaan bahwa deklarasi ini bukan sekadar acara seremonial biasa, melainkan sebuah gerakan politik yang terstruktur dan terorganisir.

 "Kami juga akan memborong dagangan para pedagang UMKM dan  mengratiskannya kepada seluruh masyarakat yang datang ke lokasi," ujar Riadi.  Rencana pemborongan dagangan UMKM dan  penggratisannya  ini menimbulkan tanda tanya besar.  Apakah ini murni bentuk kepedulian sosial atau ada agenda terselubung di baliknya?  Apakah ini sebuah strategi untuk menarik simpati masyarakat, atau justru sebuah upaya untuk membeli suara dengan cara terselubung?

 Deklarasi dukungan "Laskar Muhajirin" ini diprediksi akan menjadi momen penting dalam Pilkada NTB.  Apakah deklarasi ini akan membawa pasangan Iqbal-Dinda menuju kemenangan atau justru akan menimbulkan kegaduhan politik?  Apakah "tsunami politik" yang dijanjikan akan berujung pada kemenangan telak, atau justru akan memicu konflik dan perpecahan di masyarakat?  Kita tunggu saja tanggal mainnya.

 Mn

Komentar Anda

Berita Terkini