Policewatch-Lombok Tengah
Kodim 1620/Loteng menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula Makodim. Sebanyak 180 prajurit dari Koramil jajaran, staf, dan Babinsa mengikuti kegiatan ini sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan internal. Sosialisasi yang dilaksanakan Selasa, 29 Oktober 2024, merupakan program rutin Komando Atas yang kini dijadwalkan dua kali setahun.
Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara Negara, Komandan Kodim 1620/Loteng, melalui Kasdim Mayor Inf Lalu Mukhamad Syukur, menekankan bahaya narkoba yang semakin meningkat dan meresahkan masyarakat. Kasdim menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan masalah kompleks yang mengancam kehidupan bangsa dan negara, khususnya bagi prajurit yang memegang tanggung jawab besar.
"Dampak narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda. Penanganan yang terpadu dan serius sangat diperlukan," tegas Mayor Syukur.
Sebagai langkah pencegahan, Kodim 1620/Loteng juga melakukan tes urine secara acak kepada prajurit dan PNS. "Ini menandakan keseriusan Kodim 1620/Loteng dalam mencegah bahaya narkoba di kalangan anggota tanpa pandang bulu," jelas Mayor Syukur. Ia berharap sosialisasi P4GN ini meningkatkan pemahaman prajurit tentang bahaya dan risiko mengonsumsi narkoba.
Kapten Inf Gontang, Pasi Intel Kodim 1620/Loteng, menambahkan bahwa sosialisasi P4GN sebenarnya dilaksanakan setiap triwulan. Namun, sesuai perintah Komando Atas, pelaksanaannya diubah menjadi setiap semester sekali. Kapten Gontang mengakui bahaya penggunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan banyaknya kasus overdosis yang mengakibatkan kematian.
"Namun, saya yakin dan percaya anggota Koramil dan staf jajaran Kodim 1620/Loteng bersih dari narkoba. Pastinya, tidak ada anggota yang memakai atau mengedarkan barang haram tersebut," tegas Kapten Gontang.
Mn