Policewatch-Batam
Dugaan kuat adanya backing dari oknum berpakaian loreng mencuat dalam kegiatan cut and fill (pemotongan lahan) ilegal milik PT. Batamindo di Jembatan 3, Jalan Trans Barelang Setokok, Batam. Pantauan awak media di lokasi pada Kamis (17/10/2024) sore menunjukkan beberapa pria berbadan tegap berpakaian loreng berjaga bersama petugas keamanan di pos sekurity lokasi pemotongan lahan.
Sebelumnya, kegiatan cut and fill milik Batamindo sempat dihentikan oleh Direktur Pengamanan Badan Pengusahaan Batam (Ditpam BP Batam) selama dua hari karena belum memiliki perizinan lengkap. Namun, kini kegiatan tersebut kembali berjalan lancar dengan kehadiran oknum berpakaian loreng yang diduga memberikan "proteksi".
Awak media mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Bulang, IPDA Adi, terkait aktivitas pemotongan lahan milik Batamindo. Namun, ia mengarahkan awak media kepada Kanit Reskrim, Ipda Zebua.
"Kegiatan PT Batamindo ya, telp Kanit Res aja bang," ujar Kapolsek kepada awak media.
Upaya konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Bulang, Ipda Zebua, hingga berita ini diunggah, belum membuahkan hasil. Ketidakjelasan dari pihak kepolisian terkait kegiatan Batamindo di wilayah hukumnya menimbulkan dugaan kuat adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan dalam kegiatan ilegal tersebut.
Identitas dan satuan dari oknum berpakaian loreng yang berjaga di lokasi cut and fill ilegal milik Batamindo masih belum terungkap. Awak media masih terus berupaya untuk mengungkap identitas dan peran mereka dalam kegiatan ilegal ini.
Dugaan adanya backing dari oknum berpakaian loreng dan ketidakjelasan tanggapan dari pihak kepolisian menimbulkan pertanyaan besar: Apakah kegiatan cut and fill ilegal milik Batamindo ini benar-benar mendapat "proteksi" dari pihak berwenang.
(Siska)