Proyek Perkuatan Tebing Bah Lombut di Simalungun Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Warga Keluhkan Kualitas

/ 8 Oktober 2024 / 10/08/2024 05:15:00 AM


 Policewatch-Simalungun

Proyek pembangunan perkuatan tebing bah lombut di Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, yang bersumber dana dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) provinsi Sumatera Utara, menuai kontroversi. Proyek senilai Rp. 2.958.495.000,00 ini diduga dikerjakan asal jadi tanpa mengutamakan kualitas, memicu kekhawatiran warga sekitar.

  Amatan di lokasi menunjukkan bahwa penyusunan batu pecah atau batu padas tidak padat dan tidak tersusun dengan baik. Proses pemasangan batu bronjong dilakukan meskipun dasar tebing masih digenangi air hingga satu meter, sehingga kepadatan batu tidak merata dan terkesan akan mudah tumbang. Selain itu, crocok atau dokel (penahan) yang digunakan terbuat dari bambu, yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 

  Sahat Sinaga, pengawas dari Dinas PU-PR Provinsi Sumatera Utara, ketika ditanya terkait proses pemasangan yang dilakukan di genangan air, menyatakan bahwa hal tersebut tidak menyalahi aturan. Ia juga berdalih bahwa penggunaan bambu sebagai crocok tidak tertulis di RAB, sehingga dianggap tidak menyalahi. Namun, pertanyaan mengenai mengapa air tidak dibuang atau dikeringkan untuk mendapatkan hasil penyusunan batu yang lebih baik dan padat, dijawab dengan singkat, "Seperti itu sudah kuat," sebelum pengawas tersebut berlalu meninggalkan awak media. 

 Salah seorang warga yang ditemui di warung kopi sekitar 10 meter dari lokasi proyek, menyatakan kekecewaannya terhadap proses pengerjaan tersebut. Ia mempertanyakan bagaimana kualitas proyek bronjong dapat terjamin dengan kondisi dasar tebing yang masih digenangi air. Ia juga menyoroti ukuran batu yang besar dan tidak dipecah sebagian, yang menurutnya menunjukkan bahwa proyek tersebut tidak dikerjakan dengan serius. 

 Julianto, Kasi Sungai UPT. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Simalungun, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan video terkait proses kerja proyek tersebut. Namun, hingga rilis berita ini diterbitkan, Julianto belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dikirimkan awak media.

AS

Komentar Anda

Berita Terkini