POLICEWATCH-Jakarta
Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Basmi Korupsi (Gerobak) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) pada hari Rabu (9/10/2024). Aksi ini menuntut KPK dan PPATK mengusut tuntas dugaan kasus korupsi dan suap dalam proyek pembangunan Pasar Rengasdengklok di Kabupaten Karawang.
Koordinator Gerobak, Billi Kurnia, mengungkapkan bahwa pembangunan Pasar Rengasdengklok yang dilaksanakan oleh PT Visi Indonesia Mandiri (VIM) diduga sarat dengan kecurangan. Proyek yang dijalankan berdasarkan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Karawang dengan PT VIM dengan nomor 073/1077/KSM dan Nomor 009/VIM/III/2019 ini dinilai bermasalah.
"Pembangunan Pasar Rengasdengklok di atas lahan milik pemerintah Kabupaten Karawang seluas 54.625 m2 yang menelan biaya sekitar 131,8 Miliar rupiah pada zaman Bupati Cellica Nurachadiana (red- Anggota DPR RI FRAKSI DEMOKRAT) patut diusut," ujar Billi Kurnia kepada wartawan saat menggelar aksi.
Gerobak menduga bahwa Cellica Nurachadiana, saat menjabat sebagai Bupati Karawang, telah menerima uang sebesar Rp5 Miliar dari PT VIM sebagai pelicin untuk mendapatkan proyek Pelaksana Guna Bagun Serah (BGS) di Pasar Rengasdengklok.
"Selain menerima uang tunai, Cellica juga diduga menerima berbagai hadiah berupa barang mewah dari PT VIM dalam periode tahun 2019-2023 secara bertahap," beber Billi.
Billi juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat daerah Kabupaten Karawang, termasuk AJ yang saat itu menjabat sebagai Sekda Karawang, diduga ikut menerima uang dari PT VIM.
"Kami meminta penegak hukum dalam hal ini KPK untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Cellica Nurachadiana, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Karawang," desak Billi.
*Gerobak menduga bahwa uang yang diterima Cellica dari PT VIM digunakan untuk keperluan kampanyenya pada Pileg 2024 yang mengantarkannya duduk di DPR RI.
Selain KPK, Gerobak juga meminta PPATK untuk memeriksa rekening Cellica. Gerobak menilai bahwa lonjakan harta kekayaan Cellica dalam beberapa tahun terakhir terbilang signifikan.
"Kami meminta semua ini sebagai bentuk rasa keadilan, karena kebijakan membangun Pasar Renggasdengklok oleh PT VIM sangat merugikan para pedagang kecil dan Cellica Nurachadiana telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai Bupati," pungkas Billi.
Gerakan Basmi Korupsi (Gerobak) menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan menuntut penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku korupsi.
Jurnalis
Bambang MD