Policewatch-Kalteng
Duka mendalam menyelimuti keluarga Fajri (Alm) menyusul ditemukannya jasadnya di kilometer 1 Trans Kalimantan, Hampatung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada tanggal 21 Oktober 2024. Keluarga mempertanyakan penyebab kematian Fajri, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa busana, hanya mengenakan celana pendek, dan terdapat luka sayatan di sekujur tubuhnya.
"Kami menduga ini bukan kecelakaan lalu lintas," tegas ADN, ayahanda Fajri. "Tubuh Fajri penuh sayatan, bahkan di pangkal pahanya terdapat sayatan berbentuk kotak persegi panjang," tambah Idun, ibu Fajri.
Aparat kepolisian dari Polres dan Polsek Barimba Kapuas, serta Polda Kalteng, langsung turun ke lokasi kejadian. Jenazah Fajri diotopsi sebelum dimakamkan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil penyelidikan," ungkap ADN kepada media MPW. "Kami berharap Polres Kapuas dapat menemukan hasil dan pelaku sebenarnya."
Harapan keluarga Fajri tersebut disampaikan langsung kepada awak MPW pada tanggal 30 Oktober 2024. Kepercayaan masyarakat, khususnya keluarga Fajri, kepada Institusi Polri masih terjaga.
Tim Investigasi Police Watch terus memantau perkembangan kasus ini dan akan memberikan informasi terbaru kepada publik.
Team.