Polsek Sandubaya Dipertanyakan, Tersangka Diduga Dipaksa Masuk Pasal, Prosedur Penahanan Diabaikan!

/ 7 November 2024 / 11/07/2024 05:19:00 PM


Policewatch-Mataram.

Kamis 07/11/2024.Dugaan  pelanggaran  prosedur  dan  pemaksaan  pasal  dalam  penanganan  kasus  dugaan  penggelapan  di  Polsek  Sandubaya,  Mataram,  memicu  kegelisahan  publik  dan  pertanyaan  besar  tentang  keadilan.  Empat  terlapor,  termasuk  M  dan  ES,  ditahan  secara  langsung  tanpa  surat  panggilan  resmi,  dan  kedua  tersangka  terakhir  diduga  dipaksa  masuk  dalam  Pasal  374  dan  372.

Ahmad  Sayfulloh  SH,  penasehat  hukum  M  dan  ES,  mengungkapkan  kejanggalan  dalam  proses  penanganan  kasus  ini.  "Klien  kami  ditahan  tanpa  surat  panggilan  resmi.  Ini  jelas  melanggar  prosedur,"  tegas  Sayfulloh.

Sayfulloh  juga  menuding  adanya  kekeluliruan  dalam  penerapan  Pasal  374  dan  372  terhadap  kedua  kliennya.  "Mereka  bukan  karyawan  perusahaan  yang  digaji  oleh  perusahaan,  melainkan  dibayar  oleh  pendana  mereka,"  jelas  Sayfulloh.

Sayfulloh  menyatakan  akan  meminta  penyidik  untuk  melakukan  BAP  ulang  terhadap  kedua  kliennya.  Ia  juga  menyatakan  akan  menempuh  jalur  praperadilan  jika  permintaannya  tidak  dipenuhi.

"Kasus  klien  kami  dipaksa,"  tegas  Sayfulloh.  "Jika  kasus  ini  dilanjutkan,  kami  akan  berjuang  di  pengadilan."

Sayfulloh  juga  menanyakan  kepastian  hukum  kedua  kliennya  kepada  Kanit  Reskrim  Polsek  Sandubaya.  Kanit  Reskrim  berjanji  akan  melakukan  kajian  ulang  terhadap  penerapan  pasal  dan  akan  memberikan  kabar  pada  hari  Kamis,  7  November  2024. Namun,  Sayfulloh  menyatakan  akan  mempersiapkan  berkas  praperadilan  melalui  pesan  singkat  WhatsApp  karena  tidak  mendapatkan  kejelasan  dari  pihak  Polsek  Sandubaya.

Kasus  ini  memicu  pertanyaan  tentang  profesionalitas  Polsek  Sandubaya  dalam  menangani  kasus  dugaan  penggelapan.  Prosedur  penyelidikan,  penyidikan,  penangkapan,  penahanan,  dan  penetapan  tersangka  dipertanyakan.  Penahanan  tanpa  panggilan  resmi  dan  dugaan  pemaksaan  pasal  menjadi  sorotan  publik.

Hingga  saat  ini,  pihak  penyidik  Polsek  Sandubaya  belum  memberikan  tanggapan  resmi  terkait  tudingan  yang  dilayangkan  oleh  penasehat  hukum  kedua  tersangka.  Publik  menantikan  klarifikasi  dari  pihak  kepolisian  terkait  prosedur  penahanan  dan  penerapan  pasal  dalam  kasus  ini.

Kasus  ini  menunjukkan  pentingnya  penegakan  hukum  yang  adil  dan  transparan.  Publik  mengharapkan  Polsek  Sandubaya  untuk  menjalankan  tugasnya  sesuai  dengan  Standar  Operasional  Prosedur  (SOP)  dan  menghormati  hak-hak  tersangka  dalam  proses  hukum.

MN 

Komentar Anda

Berita Terkini