"Kapal Hantu" Beraksi di Pelabuhan Tikus Batam! BBM Industri Diselundupkan Puluhan Ton, "Bos TT" Diduga Kuat dan Kebal Hukum!

/ 4 Desember 2024 / 12/04/2024 03:27:00 PM


Policewatch.news, Batam,-Pelabuhan  tiku  di  Kampung  Tua  Dapur  12,  Kecamatan  Sagulung,  Kota  Batam,  Provinsi  Kepulauan  Riau,  diduga  menjadi  sarang  penyelundupan  Bahan  Bakar  Minyak  (BBM)  industri  secara  ilegal.  

Sebuah  kapal  tanpa  nama  berwarna  abu-abu  tertangkap  kamera  awak  media  Policewatch.news  sedang  membongkar  muatan  BBM  jenis  Diesel  ke  tangki  BBM  industri  berkapasitas  10.000  liter  tanpa  nama  perusahaan,  pada  dini  hari.

"Kapalnya  tak  ada  nama,  bang.  Kalau  muatanya  ada  puluhan  ton,  bang.  Bos  kami  Ibu  TT,"  ujar  salah  satu  kru  kapal  dengan  nada  singkat  dan  enggan  mengungkapkan  identitasnya.

Awak  media  kemudian  mencoba  mengkonfirmasi  "RY,red",  pengurus  kapal  yang  sedang  membongkar  muatan,  namun  sayangnya  tidak  mendapatkan  keterangan  jelas  tentang  nama  perusahaan  yang  terlibat.

Diduga,  "TT,red"  (pemilik  kapal)  dan  pemilik  mobil  tangki  BBM  industri  tersebut  memiliki  "kekuatan"  dan  kebal  terhadap Hukum  termasuk orang yang  kuat,  sehingga  mereka  terkesan  tidak  menghiraukan  program  100  hari  kerja  Presiden  Prabowo,  khususnya  Program  Prioritas  NAWACITA,  yang  menekankan  pada  kemandirian  ekonomi  nasional.

Aksi  penyelundupan  BBM  industri  ini  merupakan  ancaman  serius  bagi  perekonomian  nasional  dan  berpotensi  merugikan  negara  yang sangat besar. 

 Keberadaan  "kapal  hantu"  tanpa  nama  yang  beroperasi  di  pelabuhan  tiku  menunjukkan  lemahnya  pengawasan  dan  penegakan  hukum  di  wilayah  tersebut.

Publik  mengharapkan  pihak  berwenang  untuk  segera  menyelidiki  kasus  ini  dan  menindak  tegas  para  pelaku  penyelundupan  BBM  industri  secara  ilegal.  

Keberanian  "Bos  TT"  yang  diduga  bermain  kotor  harus  dihentikan  agar  keadilan  dan  kepastian  hukum  terwujud  di  Indonesia.

***Elina***

Komentar Anda

Berita Terkini