POLICEWATCH.NEWS - Mahendra Ketua Gerakan Cintai Lahat dalam postingan di akun tiktok miliknya ia mengatakan hari ini saya sudah membuat laporan kepada Kejari Lahat terkait Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat dilansir dari akun Tiktok Mahendra saya sore ini telah memasuki laporan
Dugaan cawe cawe proyek APBD Perubahan 2024 siap siap lah kalian kamu jangan maen maen karena ini uang rakyat kasihan yang cari cari itu apalagi kami sudah mendapatkan informasi sudah cek investigasi bahwasannya ini tidak sesuai dengan prosedur tidak sesuai dengan perencanaan
Karena saya mendapatkan informasi para user dan dokter tidak mau tandatangan barang nya ada karena tidak sesuai dengan apa yang yang dibutuhkan yang lebih parah lagi barang yang sudah ada dibeli lagi " nah ini pemborosan akhirnya barang barang tersebut nganggur apalagi yang dibeli ini tidak sesuai lah apa yang diinginkan para user " Ucap Mahendra dalam siaran pers di akun tiktok miliknya,
Saya meminta kepada pihak kejaksaan segera cepat apalagi dewan pengawas dan para dewan pengawas saya sudah komunikasi mereka tidak mau tandatangan juga , Rumah sakit itu perlu perubahan jangan kalian cari ya, apalagi barang nya sudah ada, dibeli lagi makanya saya cepat laporkan kejaksaan Negeri Lahat,
Di APBD Tahun 2025 sebesar Rp 131 milyar alat kedokteran ini mubazir.
Mahendra minta pihak kejaksaan negeri lahat untuk segera mengungkap kasus pengadaan alkes di RSUD Lahat senilai Rp 113 milyar
Mahendra menunjukkan bahwa tanda bukti saya melaporkan ke pihak Kejari Lahat sudah diterima ujarnya diperlihatkan dia sedang di Kejari Lahat.dan data data pun sudah saya berikan kepada pihak kejaksaan.
Terpisah Kepala Kejaksaan Negeri Lahat Toto Roedianto, S,sos.SH.MH saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat washhap Minggu (12/1/2025) belum di meja saya, Sy belum dpt laporan dari intel, Kemarin laporan masuk intel
Jurnalis:Bambang MD
.jpg)
