Ribuan Tanaman Sawit di PTPN IV Gunung Bayu Terancam Mati Akibat Korupsi Anggaran Pemeliharaan

/ 21 Januari 2025 / 1/21/2025 12:05:00 PM


 

Policewatch-Simalungun

 Ribuan pohon kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) di PTPN IV Regional II Unit Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, terancam gagal produksi bahkan mati.  Dugaan kuat mengarah pada korupsi anggaran pemeliharaan yang menyebabkan perawatan tanaman tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) perusahaan.

Tanaman yang seharusnya mendapat perawatan optimal agar berbuah lebat, justru tampak menguning dan tidak terawat, diduga terserang virus.  Perawatan yang seharusnya meliputi pemupukan tepat waktu, pembersihan parit, pembasmian gulma, perawatan piringan, pengendalian hama, dan penyemprotan gulma, tampaknya diabaikan.  Hal ini terlihat jelas di Afdeling VII, Blok 23 Q, di mana ribuan pohon kelapa sawit dalam kondisi memprihatinkan.

Lebih memprihatinkan lagi, aplikasi tangkos—teknik yang memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kelarutan hara, dan mengurangi risiko hama—sama sekali tidak dilakukan.  Ketiadaan perawatan ini menunjukkan adanya penyimpangan serius dalam pengelolaan anggaran pemeliharaan.

Upaya konfirmasi kepada Asisten Afdeling 7 Unit Kebun Gunung Bayu, Haris Yefki, di kantor dan melalui pesan WhatsApp, belum membuahkan hasil.

Pihak manajemen PTPN IV, khususnya Regional 2, diharapkan segera melakukan tindakan penyelamatan aset BUMN ini agar program Palmco dapat berjalan sesuai rencana dan kerugian dapat diminimalisir.  Kasus ini juga perlu diselidiki lebih lanjut untuk mengungkap dugaan korupsi anggaran pemeliharaan.  (A.S)

 

Komentar Anda

Berita Terkini