Policewatch-Simalungun.
Sekitar 300 hektar tanaman kelapa sawit milik PTPN IV Regional 1 Kebun Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, terlantar dan tampak tak terurus. Kondisi memprihatinkan ini terlihat dari tanaman yang tidak terawat, ditumbuhi semak belukar, dan menunjukkan tanda-tanda kekurangan nutrisi.
Proses pemeliharaan seperti pembersihan gulma, pemupukan, dan pemberian tangkos (tandan kosong) tampak diabaikan. Seorang pensiunan karyawan PTPN IV yang ditemui di lokasi mengatakan, "Areal ini dulunya subur, tapi sekarang seperti hutan belantara."
Dugaan korupsi anggaran pemeliharaan mencuat karena kondisi ini bertolak belakang dengan anggaran besar yang telah dikucurkan oleh Kementerian BUMN untuk perawatan lahan tersebut. Pihak PTPN IV belum memberikan penjelasan resmi terkait kondisi ini, meskipun manajer Kebun Bangun, Sungguh Muldri Silalahi, hanya membalas singkat pesan konfirmasi awak media dengan ucapan terima kasih.
Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengelolaan anggaran dan pengawasan di PTPN IV. Kementerian BUMN diharapkan segera turun tangan untuk melakukan audit dan investigasi menyeluruh guna mengungkap dugaan korupsi ini serta mencegah kerugian lebih lanjut bagi negara. (Foto-foto kondisi lahan terlampir).
AS