Policewatch-Mataram
Lingkungan Griya Pagutan Indah (GPI) di Kelurahan Pagutan Barat, Kota Mataram, menjadi bukti nyata bagaimana toleransi antar umat beragama dapat terwujud dalam sebuah lingkungan yang harmonis. Sikap saling menghormati dan menghargai antar umat beragama di GPI menjadi contoh yang patut diapresiasi dan dijadikan model toleransi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Toleransi antar umat beragama di GPI bukan hanya sekadar slogan, melainkan terwujud dalam aksi nyata. Setiap tahunnya, menjelang dan selama bulan Ramadan, warga Hindu yang tergabung dalam Banjar Griya Hita Pagutan Mataram bersama warga non-muslim lainnya, secara sukarela menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan GPI. Mereka berjaga di setiap lorong jalan, memastikan bahwa umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.
Ketua Banjar Griya Hita, Ir. Putu Wedante, menekankan bahwa toleransi merupakan pandangan hidup bangsa yang mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang menjadi pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bagi warga GPI, toleransi bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan sebuah pilihan yang melahirkan kebersamaan dan kedamaian.
"Warga GPI, meski memiliki latar belakang agama yang berbeda, tetap hidup rukun berdampingan. Mereka senantiasa hidup rukun dengan satu identitas yang sama, yakni warga Lingkungan Griya Pagutan Indah Kota Mataram," ujar Putu Wedante.
Sikap toleransi yang dipraktikkan di GPI menjadi bukti bahwa kerukunan umat beragama dapat tercipta dalam lingkungan yang beragam. Sikap saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, menjadikan GPI sebagai model toleransi yang patut dicontoh oleh masyarakat di NTB maupun seluruh Indonesia.
Toleransi menunjukkan kekuatan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan nyata. Melalui toleransi, perbedaan keyakinan dan budaya justru menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa.
Toleransi antar umat beragama di GPI menginspirasi semua lapisan masyarakat untuk membangun kerukunan dan kedamaian di tengah keberagaman yang ada.
Jurnalis
"M Nurman"