Policewatch-Simalungun
Dugaan pencurian CPO di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mayang, milik PTPN IV Regional II Unit Kebun Mayang, Simalungun, menggemparkan karyawan. Informasi yang beredar menyebutkan sekitar 60 ton CPO raib pada akhir tahun 2024. Untuk menutupi kehilangan tersebut, manajemen diduga meminjam buah TBS dari berbagai afdeling kebun, mengakibatkan para karyawan pemanen kehilangan premi mereka.
Seorang sumber terpercaya yang merupakan karyawan PTPN IV Regional II mengungkapkan bahwa sekitar 300 ton buah TBS "dipinjam" dari Afdeling 1 hingga 5 di Kebun Mayang. Tujuannya? Untuk menutupi hilangnya CPO dari PKS Mayang.
"Karyawan pemanen di PTPN IV Regional II Unit Kebun Mayang dirugikan. Mereka kehilangan premi karena buah yang mereka panen 'dipinjam' untuk menutupi kehilangan CPO di PKS Mayang pada akhir tahun 2024," ujar sumber tersebut. "Informasi yang beredar menyebutkan puluhan ton CPO hilang. Untuk menutupi kehilangan secara administratif, setiap Afdeling, dari Afdeling 1 hingga 5, harus meminjamkan buahnya."
Sumber tersebut memperkirakan kehilangan CPO mencapai 69 ton berdasarkan perhitungan dari jumlah TBS yang "dipinjam". Rinciannya, diduga Afdeling I meminjamkan 60 ton, Afdeling II 67 ton, Afdeling III 49 ton, dan Afdeling V 37 ton.
"Produksi TBS Kebun Mayang saat itu memang surplus, bahkan beberapa Afdeling mencapai surplus 40 persen. Karena itu, peminjaman dari Afdeling tidak akan mencurigakan," lanjut sumber tersebut. "Namun, informasi ini disembunyikan. Tanyakan saja kepada P2B (Petugas Pengumpul Buah) dan para kerani di Afdeling, mereka pasti tahu. Namun, sekarang semua sepertinya telah dibungkam."
Kehilangan TBS ini menyebabkan karyawan pemanen kehilangan premi. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa informasi ini sengaja disembunyikan oleh manajemen PTPN IV Unit Kebun Mayang.
"Karyawan di lapangan tidak tahu jika buah yang mereka panen dipinjam. Yang paling tahu adalah P2B, kerani, dan asisten. Namun, ada juga yang tahu, makanya Pak Askep memarahi Asisten Afdeling 4 karena meneruskan pertanyaan karyawan panen tentang kapan buah mereka dikembalikan agar mereka mendapatkan premi," ungkap sumber tersebut. "Kasian para karyawan."
AS