Policewatch-Lombok Tengah,
16 Maret 2025 - Polemik dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan di Lombok Tengah memasuki babak baru. Warga Aik Mual, lokasi dimana PKBM Ar Royyan dilaporkan berada, mengungkapkan kekecewaan dan keraguan terhadap klarifikasi yang diberikan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Warga menilai sikap kepalasekolah PKBM Ar Royyan tidak transparan dan meragukan penggunaan dana BOP. "Yang diutamakan di PKBM itu adalah anak yang putus sekolah. Ini malah yang menjadi siswanya dari Temboro dan anggaran yang begitu fantastis dikemanakan? Jelas untuk kepentingan pribadi," ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Sebelumnya,kepala sekolah PKBM Ar Royyan menjelaskan bahwa kegiatan belajar dilakukan di asrama yayasan yang menaungi PKBM dan bangunan baru PKBM masih dalam tahap pengerjaan. Mereka juga menegaskan bahwa penerimaan dana BOP selalu disesuaikan dengan jumlah peserta didik yang terverifikasi di Dapodik.
Namun, warga Aik Mual mengingatkan bahwa PKBM Ar Royyan seharusnya berfokus pada membantu anak-anak lokal yang putus sekolah, bukan menampung santri pindahan dari Temboro. Mereka juga meragukan transparansi penggunaan dana BOP yang diterima PKBM tersebut.
"Kami merasa kecewa dengan sikap tidak transparan dari kepalasekolah PKBM Ar Royyan," ungkap warga lainnya. "Kami mengharapkan pihak berwenang untuk menyelidiki dugaan penyelewengan dana BOP ini secara transparan dan menegakkan keadilan bagi masyarakat."
Lembaga Perjuangan Rakyat BARINDO, akan segera melaporkan PKBM Ar Royyan, ketua BARINDO,menyatakan akan terus memantau dan mengawal kasus ini. "Kami akan melihat bagaimana respon pihak berwenang terhadap klarifikasi yang diberikan oleh PKBM Ar Royyan," tegas Heri Mawardi, Ketua Lembaga Perjuangan Rakyat BARINDO.
Kasus dugaan penyelewengan dana BOP di Lombok Tengah kini semakin kompleks. Pertanyaan mengenai transparansi penggunaan dana BOP dan dugaan pemanfaatan yayasan anak yatim untuk kepentingan pribadi menjadi sorotan utama. Publik mengharapkan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini secara transparan dan menegakkan keadilan bagi masyarakat Lombok Tengah.
Jurnalis:
Mamen