Polisi Lerai Ancaman Maut di Medsos, Dua Kelompok Pemuda Lombok Tengah Berdamai

/ 5 Maret 2025 / 3/05/2025 06:21:00 PM

 



 Policewatch-Lombok Tengah. 

Konflik antar pemuda di Lombok Tengah yang sempat viral di media sosial berhasil diredam pihak kepolisian.  Dua kelompok pemuda dari Desa Banyu Urip dan Desa Mangkung, yang sebelumnya terlibat saling tantang dengan senjata tajam dan kata-kata kasar di Facebook, akhirnya berdamai berkat mediasi Polsek Praya Barat, Rabu (5/3).

AKP L. Punia Asmara, Kapolsek Praya Barat, menjelaskan mediasi dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik yang berpotensi merugikan semua pihak.  "Video viral tersebut menunjukkan ancaman serius.  Kami tak ingin ancaman di dunia maya berujung bentrokan fisik," tegas AKP Punia.

Mediasi yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Mangkung dan Sekretaris Desa Mangkung, serta Sekretaris Desa Banyu Urip, Samian, membuahkan hasil positif. Kedua kelompok sepakat berdamai dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.  Mereka berjanji menghindari provokasi, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata.

"Alhamdulillah, perdamaian tercapai.  Kedua kelompok pemuda telah berjanji untuk saling menghormati dan menjaga persatuan," ungkap AKP Punia.  Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di Lombok Tengah yang merupakan destinasi wisata.

Kepala Desa Mangkung mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam meredam potensi konflik.  Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.  Senada dengan itu, Samian menyampaikan terima kasih atas fasilitasi mediasi dan berharap para pemuda dapat mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif.

 Jurnalis

MN

Komentar Anda

Berita Terkini