Policewatch-Lombok Tengah
Polres Lombok Tengah mengerahkan ratusan personel gabungan TNI-Polri serta stakeholder terkait untuk mengamankan arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Lombok Tengah. Operasi Ketupat Rinjani 2025 ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama periode mudik lebaran.
"Kami melibatkan 160 personel gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025," kata AKBP Iwan Hidayat, SIK, Kapolres Lombok Tengah, usai memimpin Apel Gelar Pasukan, Kamis (19/3/2025).
Selain itu, Polres Lombok Tengah juga akan dibantu oleh instansi terkait seperti Dishub, Pol-PP dan Dinas Kesehatan untuk memaksimalkan pengamanan selama operasi berlangsung.
Para personel tersebut nantinya akan ditempatkan di lima pos yang terdiri dari satu pos pelayanan, satu pos terpadu dan tiga pos pengamanan.
"Pos pengamanan maupun pos pelayanan ini siap 24 jam untuk membantu memberikan pelayanan maupun pengamanan aktivitas masyarakat yang cenderung lebih meningkat mendekati hari lebaran," kata AKBP Iwan.
Puncak arus mudik lebaran diprediksi akan terjadi pada Jumat (28/3).
"Untuk puncak arus mudik diperkirakan tanggal 28 Maret, itu dikarenakan hari pertama cuti bersama disusul libur hari raya Nyepi," terangnya.
Kapolres juga menghimbau kepada warga yang akan meninggalkan rumah saat mudik untuk dapat melaporkan kepada Bhabinkamtibmas maupun kepada RT/RW setempat.
"Kalau akan meninggalkan rumah, segera melapor ke Bhabinkamtibmas supaya dapat dilakukan patroli untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas," tutupnya.
Mamen