Tragis! Bocah 10 Tahun di Lombok Tengah Luka Parah Ditebas Pedang Ayahnya Sendiri

/ 19 Maret 2025 / 3/19/2025 04:31:00 PM

 



Policewatch-Lombok Tengah

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Tengah resmi menetapkan seorang ayah inisial F sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 10 tahun.  F  dianggap telah melakukan kekerasan sadis dengan menggunakan senjata tajam (pedang) hingga korban mengalami luka-luka.

Kejadian  mengerikan  ini  terjadi  di  Kecamatan Jonggat,  Lombok  Tengah,  dan  berawal  dari  kesalahpahaman  sepele  terkait  uang  titip. F menitipkan uang sisa pembayaran daging sapi sebesar Rp. 100.000 kepada korban untuk diberikan kepada saudara Awaludin.

"Saudara Awaludin kemudian menanyakan via WhatsApp kepada tersangka terkait sisa uang pembayaran, tersangka menyampaikan bahwa sisa uang pembayaran tersebut sudah dititipkan kepada korban," terang Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Luk Luk il Maqnum, STrK., SIK., MH.

Saat  F menanyakan  kemana  sisa  uang  tersebut,  ternyata  korban  telah  menggunakan  Rp. 20.000 untuk membeli kembang api. Hal ini membuat F  emosi dan  langsung  menganiaya  korban  dengan  sapu.

Kekejaman F  tak  berhenti  di  situ.  Ia  kemudian  mengambil  senjata  tajam  (potongan  ujung  pedang)  dan  mengarahkannya  ke  kepala  korban.  Korban  menepis  serangan  F  dengan  tangannya,  namun  tetap  mengalami  luka  di  kedua  tangannya.

"Akibat  penganiayaan  tersebut  korban  langsung  dilarikan  ke  Puskesmas  Puyung  untuk  dilakukan  perawatan  medis,  sementara  itu  tersangka  langsung  diamankan  oleh  warga,"  terang  IPTU Luk Luk.

Perbuatan  F  tergolong  kejam  dan  biadab.  Sebagai  orang tua,  F  seharusnya  melindungi  dan  menyayangi  anaknya,  bukan  menganiaya  dengan  kekerasan  yang  berlebihan.  Penetapan  F  sebagai  tersangka  dan  penahanan  di  Rutan  Mapolres  Lombok  Tengah  merupakan  langkah  tepat  untuk  memberikan  efek  jera  dan  keadilan  bagi  korban.

Kasus  ini  menjadi  peringatan  bagi  seluruh  masyarakat  tentang  pentingnya  menghentikan  kekerasan  dalam  rumah  tangga,  terutama  terhadap  anak-anak.  Kekerasan  terhadap  anak  adalah  tindakan  keji  yang  harus  diberantas  secara  tegas.

Jurnalis

Mamen

Komentar Anda

Berita Terkini