Oleh: Saiful Huda Ems.
Jakarta, policewatch.news — Awalnya Mukidi mau berlindung ke pimpinan-pimpinan partai koalisi KIM Plus, namun setelah kepentingan mereka terakomodir (banyak yang sudah jadi Menteri, Wakil Menteri, Komisaris dan Kepala Daerah) mereka lari, gak mau melindungi Mukidi lagi.
Kemudian Mukidi beralih mau minta perlindungan ke Ormas Islam terbesar, eee…gak taunya mereka setelah dapat bagian perizinan tambang, dan satunya lagi yang dulu jadi menteri dapat bagian jarahan dana kuota haji, mereka semuanya diam, gak mau banyak bicara melindunginya, karena mereka juga takut pertanggung jawaban proyeknya dipertanyakan.
Lalu Mukidi pindah lagi, minta dukungan ke para tokoh pemuka agama di pondok-pondok pesantren. Belakangan setelah mereka banyak yang pamer mobil-mobil mewah dan diduga dijadikan tempat pencucian uang hasil jarahannya Mukidi dari tiap proyek strategis nasional, termasuk dana hasil sponsor dukungan untuk nyapres dua periode dari para konglomerat, mereka diam, gak mau ngebelain.
Akhirnya pilihan terakhir dia minta perlindungan ke preman, yang bicaranya soal Ijazah Palsu ngalah-ngalahin rektor yang menjabat profesor. Haha…Mukidi…Mukidi…Anda mulai terkepung, demonstrasi besar-besaran akan dimulai lagi. Mahasiswa dan rakyat akan turun ke jalan, memintamu untuk diadili.
Dalam suasana krisis ekonomi nanti, para pendukungmu akan bubar. Mereka tidak akan sempat lagi teriak-teriak di medsos, karena handphonenya pada dijualin untuk beli beras dan lauk pauk.
Sementara para pendukungmu yang kaya raya dan jos-jos ilmunya, akan merapat ke saya, dan bilang;
“Ah…sialan, ternyata Bung SHE benar, Mukidi hanya jago membual. Kita bergabung saja yuk Bung, belain rakyat yang kelaparan. Mahkamah Konstitusi sudah dirusaknya, KPK sudah dilemahkannya, Institusi Kepolisian sudah dihancurkan wibawanya, pengadilan-pengadilan sudah dikacaukannya”.
“Investor pada lari ke luar negeri, proyek-proyek strategis nasional tiada lagi akan berarti, karena dana negaranya juga sudah tidak ada, habis untuk bayar hutang peninggalan Mukidi saja. Rakyat hidupnya pasti akan jauh lebih susah, terlebih lagi terlalu banyaknya PHK.”
“Dari pada rakyat nantinya frustasi terbelit persoalan ekonomi dan tidak percaya lagi terhadap penegakan hukum, lalu mereka akan membuat pengadilan jalanan, lebih baik kita dukung Bung SHE saja, menggerakkan teman-teman seperjuangannya, untuk mendorong Pemerintahan Prabowo mengadili Mukidi. Percayalah setelah itu para investor akan datang lagi kemari”
Team Redaksi