TNI Jaga Harga Gabah Petani Lombok Tengah: Pengawalan Ketat dari Sawah hingga Gudang Bulog

/ 16 April 2025 / 4/16/2025 01:59:00 PM


Policewatch-Lombok Tengah

Dalam upaya menjaga stabilitas harga gabah dan kesejahteraan petani, TNI melalui Babinsa jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah melakukan pengawalan ketat terhadap distribusi gabah, mulai dari proses panen di sawah hingga penyimpanan di gudang Bulog.  Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan melindungi petani dari praktik-praktik curang.

Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, Dandim 1620/Loteng, menjelaskan bahwa pengawalan ini merupakan hasil sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan Bulog.  Tujuannya adalah untuk memastikan harga gabah tetap stabil sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram.  "Babinsa berperan penting tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis petani dalam aspek sosial ekonomi, khususnya dalam memastikan harga jual gabah yang adil," ujar Dandim pada Rabu (16/4/2025).


Proses pengawalan yang dilakukan Babinsa meliputi seluruh tahapan, mulai dari pemantauan panen di sawah, pengawasan pengangkutan dan penimbangan gabah, hingga pengiriman dan penerimaan gabah di gudang Bulog.  Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya potongan harga atau manipulasi harga oleh tengkulak, sehingga petani mendapatkan harga yang sesuai dengan HPP.

Selain pengawalan fisik, Babinsa juga aktif melakukan sosialisasi kepada petani agar mereka memahami HPP dan tidak tergoda menjual gabah dengan harga lebih rendah kepada tengkulak.  Petani juga diimbau untuk memperhatikan kualitas gabah kering panen agar memenuhi standar yang ditetapkan Bulog.

Dandim menekankan pentingnya kualitas gabah yang dijual.  Petani diminta untuk memastikan gabah dalam kondisi baik sebelum dikemas agar tidak terjadi masalah saat penjualan ke Bulog.  "Dengan pengawalan ini, diharapkan distribusi gabah berjalan lancar, transparan, dan adil, sehingga petani mendapatkan haknya sesuai harga yang telah ditetapkan," pungkas Dandim.  Kerja sama yang baik antara TNI, pemerintah, Bulog, dan petani diharapkan dapat terus terjaga untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

LR

Komentar Anda

Berita Terkini